Jumat, 25 Januari 2008

Obat dari dapur

Obat dari dapur
Selain dari pekarangan rumah, gangguan menstruasi juga bisa diringankan dengan rempah-rempah dan sayuran yang tersedia di dapur.
Dari deretan rempah-rempah, terdapat adas (Foeniculum vulgare), ketumbar (Coriandrum sativum), dan cengkih (Syzigium aromaticum).
Semua rempah ini di lidah terasa manis dan hangat. Dalam konsep pengobatan Ayurveda, sesuatu yang hangat di lidah punya efek mendinginkan di dalam tubuh. Efek inilah yang bisa dimanfaatkan untuk “mendinginkan” tubuh dan mengurangi gangguan menstruasi.
Adas biasanya digunakan sebagai obat kembung, diare, radang saluran napas, dan batuk. Menurut penelitian yang dipublikasikan di Indian Journal of Physiology and Pharmacology, ekstrak biji adas punya efek estrogenik. Efek inilah yang diduga berkaitan dengan manfaat adas untuk menormalkan siklus menstruasi.
Selain rempah-pawah di atas, masih banyak unsur dapur lain yang bisa dipakai. Sebut saja bayam , bawang merah, jeruk nipis, blustru (Luffa cylindrica), beluntas (Pluchea indica), dan kedelai (Glycine max). Daftar tumbuhan di atas adalah unsur-unsur yang biasa terdapat di dalam makanan kita.
Khusus kedelai, ia paling bagus dikonsumsi sebagai tempe. Selain sebagai sumber multivitamin, makanan tradisional ini juga kaya senyawa steroid. Jika rumput teki harus diminum sebagai jamu, golongan rempah dan sayur mayur bisa digunakan tanpa ada rasa minum jamu. Mereka bisa masuk ke dalam menu makanan sehari-hari. Jenis masakan tergantung selera. Sayur bening oke, urap monggo, Semur bumbu cengkih pun bisa saja.
Berobat dengan makanan jelas punya banyak keuntungan.
Siklus hormonal wanita terjadi secara terus-menerus. Jika gangguan menstruasi hanya terjadi jarang-jarang, pemakaian jamu mungkin tak akan membawa masalah. Namun jika gangguan menstruasi terjadi berulang-ulang, maka cara yang lebih baik adalah dengan minum jamu yang terbukti aman dikonsumsi terus-menerus.
Jika seorang wanita langganan gangguan haid, dia tidak hanya butuh jamu untuk pengobatan. Yang lebih penting adalah jamu untuk pencegahan dan perawatan. Dibandingkan dengan obat kimia sintetis ataupun jamu, keamanan rempah-rempah dan sayuran di atas jelas tak perlu diragukan. Bahan makanan bisa dikonsumsi sebagai makanan sehari-hari.
Pola makan alami inilah salah satu rahasia, mengapa wanita-wanita tradisional lebih jarang terkena gangguan haid daripada wanita modern yang suka makan ala cepat saji. Secara tidak langsung, bumbu makanan dan sayuran yang mereka santap sehari-hari juga berfungsi sebagai jamu.
Sayangnya, cara masak dengan rempah-rempah kini mulai ditinggalkan. Resep masak masa kini lebih didominasj oleh bumbu- bumbu instan dan bahan olahan.
Terakhir, berobat lewat makanan juga lebih bersahabat buat lidah. Dengan cara ini, kita bisa mengobati masalah kesehatan tanpa terasa minum yang pahit-pahit. Hipocrates, Bapak Kedokteran, 24 abad yang lalu punya saran yang masih sangat relevan, “Let food be your medicine, and your medicine be your food”.
Beginilah Cara Pakainya
Rumput Teki
Keringkan rimpang teki. Blender atau tumbuk sampai halus. Rebus 5 - 10 gram bubuk rimpang teki dengan dua gelas air hingga tersisa separuhnya. Dinginkan, saring lalu minum air rebusannya. Lakukan ini dua kali sehari, pagi, dan sore. Sebagaimana obat tradisional yang lain, minum air rebusan rimpang teki harus tetap hati-hati. Meski diyakini aman, sebaiknya kesehatan terus dipantau. Jika muncul sesuatu yang tak beres, hentikan sementara, dan segera periksakan diri ke dokter.

Golongan Rempah
Selain bisa dipakai sebagai bumbu masak, rempah-rempah di atas juga bisa dipakai sebagai jamu. Caranya, tumbuk adas, ketumbar, dan cengkih, masing-masing sejumput. Rebus dengan air, dinginkan, saring, dan minum air rebusannya. Lakukan sehari 2 - 3 kali. Sekadar catatan, pemakaian adas dalam jumlah banyak kadang bisa membuat peminumnya sering buang angin dan bersendaWa. Ini harus diperhitungkan jika tak ingin mendengar celetukan, “Cantik-cantik kok bocor.”

Blustru
Cuci buah blustru ukuran sedang, lalu parut. Tambahkan setengah cangkir air masak dan garam seujung sendok teh. Remas sampai halus. Setelah tercampur rata, peras dan saring. Minum sekaligus air yang terkumpul. Lakukan tiga kali sehari.

Daun Beluntas
Cuci dua genggam daun beluntas, lalu tumbuk sampai halus. Tambahkan air masak 1,5 gelas dan garam seujung sendok teh. Peras dan saring, lalu minum tiga kali sehari, masing-masing 0,5 gelas.

Jeruk Nipis
Campurkan dua sendok makan air perasan jeruk nipis dan tiga sendok makan madu. Seduh dengan 1,5 cangkir air panas, lalu aduk sampai rata. Setelah dingin, minum tiga kali sehari, masing-masing sepertiganya.

Antikista Indung Telur
Kista indung telur tergolong tumor jinak. Sekitar 40% wanita berusia 20 - 50 tahun pernah mengalami penyakit ini. Gejalanya, timbul pembengkakan, ketegangan, kram, atau sakit pada daerah pinggul saat datang bulan, disertai demam, gelisah, dan capek, serta penggumpalan darah menstruasi.
Gejala-gejala itu timbul baik pada menstruasi yang datang telat maupun tepat waktu. Karena tergolong tumor jinak, kadang gejala kista indung telur tidak muncul dan mengganggu. Penderita masih bisa melakukan aktivitas secara normal.
Untuk memastikan kista indung telur, penderita sebaiknya memeriksakan diri ke dokter spesialis kebidanan dan kandungan (obstetri & ginekologi). Hingga saat ini, terapi yang telah terbukti bisa menyembuhhan penyakit ini secara tuntas adalah operasi histerektomi.
Obat-obat yang ada hanya bersifat meringankan gejala dan menekan pertumbuhan tumor. Dalam hal ini, rimpang teki diyakini bisa membersihkan kotoran pada organ kewanitaan, terutama di saluran telur (uterus) dan indung telur (ovarium).
Tentu saja, manfaat rimpang teki bisa optimal jika kista masih pada tahap awal. Jika kista telah parah, jalan terbaik adalah operasi. Pemakaian rimpang teki bisa dilanjutkan untuk mencegah tumbuhnya kista lagi.*

CENGKEH
Cara alamiah yang dapat digunakan untuk mengatasi sakit gigi dengan memanfaatkan tumbuhan berkhasiat obat yaitu:Cabai hijau dipotong ujungnya sedikit kemudian dibakar. Setelah panas, cabai ditempelkan pada bagian gigi yang sakit.Cengkeh secukupnya disangrai kemudian digiling halus. Masukkan bubuk cengkeh tersebut pada gigi yang berlubang secukupnya lalu ditutup dengan kapas.Bawang putih secukupnya dihaluskan lalu ditempelkan pada gigi yang sedang sakit.Beberapa tetes getah kamboja diteteskan pada kapas, kemudian digunakan untuk menyumbat gigi yang berlubang. Hati-hati jangan sampai kena gigi yang sehat.Daun kembang sore secukupnya direbus dengan air secukupnya, airnya disaring digunakan untuk berkumur-kumur selagi hangat

Tidak ada komentar: